Kuliah merupkan aktifitas
yang biasa dilakukan oleh semua orang yang menyandang status akademik dengan sebutan
Mahasiswa. Kuliah juga merupakan tuntutan bagi seorang mahasiswa untuk mencapai
sebuah tujuan mengapa mahasiswa tersebut mengikuti kuliah. Kuliah
terklasifikasi melalui beberapa jenjang diantaranya yaitu Strata 1 (program
sarjana S1), Strata 2 (program magister S2), Strata 3 (program doktoral S3).
Gambar diambil dari laman :https://www.google.com/search?q=mahasiswa+tidur&tbm=isch&tbo=u&source
Selama mengikuti perkuliahan
akan timbul kegiatan-kegiatan pembelajaran dan interaksi antara peserta didik
(mahasiswa) dan pendidiknya (dosen). Didalam proses pembelajaran dosen
memiliki/mengacu pada metode-metodde pembelajaran yang diimplementasikan kepada
mahasiswanya. Mulai dari metode interaktif semacam diskusi dan Tanya jawab
hingga metode yang amat pasif yaitu ceramah.
Bebicara mengenai proses
belajar beserta metode yang dipakai, tidak selamanya belajar itu berjalan
dengan mulus apalagi yang dilakukan antara dosen dengan mahasiswanya. Disamping
itu memang hakikat belajar merupakan kebutuhan seorang manusia untuk mencapai
kesehjateraanya, maka dari itu pastinya memiliki tantangan-tantangan tersendiri
sesuai prioritasbelajarnya.
Namun disini yang patut
diperbincangkan adalah banyaknya mahasiswa yang tidur saat mengikuti proses
pembelajaran khususnya didalam kelas. Beberapa pertayaan muncul didalam benak
penulis. Apakah memang mahasisswa yang tidur saat pembelajaran ia tidurnya
terlalu larut ? atau memang metode yang digunakan dosen untuk melakukan
pembelajaran tidak cocok diterapkan kepada mahasiswanya.
Sangat disayangkan sekali
jika dosen yang mengoeh didepan tidak
dihiraukan oleh mahasiswanya dan hal tersebut digebyah uyah oleh para dosen dan teman-teman sekitarnya dan kini
nampaknya telah membudaya. Padahal amat sangat rugi ketika kita benar-benar
bisa merasakan dan menemukan “ruh” dalam mengikuti perkuliahan. Tidak tahu
bagaimana sistem dalam pemikiran dosen ketika ada teman yang berusaha
membangunkan teman disampingya yang tidur saat proses pembelajaran namun dosen
bilang “biarkan… maklumi saja”.
Padahal wajarnya seorang
pendidik menurut jalaludin dan Abdullah dalam filsafat pendidikan:149 memiliki peranan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan juga pendidik senatiasa mengadakan penilaian atas diri
sendiri untuk mengetahui apakah hal-hal yang tertentu dalam diri pribadinya
yang harus mendapatkan kebaikan. Memberikan bimbingan dan penyuluhan apakah
cukup dengan ceramah saja ? saat ada mahasiswa yang tidur ataupun tertidur
dosen membiarkanya, apakah itu tindak bimbingan ?.
Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwasanya mahasiswa tidak menyadari akan pentingnya perkuliahan
yang diikuti dan seberapa besar biaya kuliah yang mereka keluarkan dari orang
tua mereka. Seharusnya mereka yang banyak tidur menyadari bahwa tujuan individu
dari mengikuti perkuliahan sangat erat kaitanya dengan pribadi mereka dan
perubahan tingkah lakunya, aktivitas dan pencapaian yang diinginkan dan pada
persiapan yang diharuskan pada kehidupan mereka (Jalalludin & Abdullah :
146). Sesungguhnya penulis ini juga sering tertidur saat mengikuti perkuliahan
dan itu merupakan rugi besar yang dirasakan.
Loh... aku turuan, Wend nek ning kelas. Diseneni Prapto biasae lek lagi sekelas. Duh, jadi kangen Prapto :p
BalasHapusMalah pernah bukuku full isinya gambar dikira pak Sopingi lagi nyatet mata kuliahnya, bukuku diambil dan beliyo malah ngakak.