Senin, 13 Maret 2017
MENANTI UMUR
Kini sudah pandai bercerita
Membuat bingkai kisah yang menjadi sejarah
Penuh gejolak disetiap nafasnya
Setiap langkahnya memiliki arti amarah hingga ramah
Ia berani merangkai cerita bersama perempuaya walaupun kini sudah entah kemana(?)
Sepi....Sunyi... itulah rasa yang sering muncul dan membuat resah
Namun ia menanti datangnya rahasia
Untuk cintanya, tiada henti bermunajat pada Tuhan agar semua indah.
Malam berbintang menyemai Qalbu yang mulai goyah
Untuk menghiburnya, angin berbisik kepada cemara
Namun sama saja, ia tetap murung terlalu kalut dan payah
Datanglah bulan dan bintang membuat suasana lebih tenang
Ia terus mencoba berbicara pada dirinya sendiri
Itu aneh! tapi apa daya ia berusaha mengusir kejemuan
Bahkan ia berusaha menjangkau telinga kehidupan temanya
Namun mereka malah terusik dan berkata "Hentikan, Kau munafik!, tak pantas punya kebijaksanaan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar