Rabu, 08 Maret 2017

Bima Berlari





Bima sudah dekat dengan Arimbi, Sebelumnya ia teman seperjuangan
Saat didekatnya Bima sangat bungkam, tak mampu katakan sayang
Ia terheran dengan dirinya mengapa hal ini tak sejalan
Maksud hati katakan cinta, tetapi mata hanya meng-angan dan terbayang

Apakah perasaan Arimbi sama denganya?
Tak mudah untuk mengatakan rindu.
Kata rindu yang terucap menjadi semu kemudian maya
Namun Bima terus mengejar cita dan cinta, jiwa raganya di adu

Ibadah dan do’anya selalu terjaga, berharap SangHyangviddi memberi keluesan hatinya
Ia terus menunggu untuk ungkapkan sebenarnya, apakah arimbi menunggu?
Ia datang ke Prabu Kurundageni, ia diwejang agar geloranya tak membuat buta.
Ia menghampiri Kertawiyogya, ia tanya kisahnya kepada Dewi Erawati yang pernah menjalin rindu

Duduk tenang dan membaca cara meredam rindu yang kalut
Menyusun lisan tuk terjemahkan kata hati
Ia terus belajar bersikap agar tak banyak menuntut
Karena mencinta itu sia-sia jika tak dibawa mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar