Selasa, 14 Maret 2017

Khidmat (bukan) janji untuk umat



 
Samar samar fajar menggapai langit malam menuju pagi
Menyeru untuk kembali berlari dan memuji
Menyeru untuk tunaikan perintah Kiblat yang telah menjadi janji
Menyeru untuk bungkam bahasa kebohongan hingga akar sari

Oh.... fajar berfrasa Surya mulai menyinari hampir seluruh negeri
Tak kuasa melihat mereka kelaparan, tak kuasa melihat mereka sekarat mau mati
Berbuat...berbuat...berbuat...! entaskan harga diri
Kawal dan tepuk pundaknya atas matinya janji-janji

Hitam aku menghitam pada kekuatan ketabahan keabadian
Kuning aku menguning pada pada kemuliaan tujuan
Hijau aku menghijau pada kesehjatraan
Putih bukan aku memudar, putih aku memutih pada kesucian

aku berkobar kemerahan pada keberanian  berfikir, berbuat dan bertanggung jawab.
Aku menyeru kepada negeri untuk meratap
Aku tak mau dikatakan malaikat tak bersayap
karena bagian gerakanku adalah menebar harum melati sampai tertancap

Rahim suci Ibu kian menua tak bisa dibuahi namun masih bisa dirawat
Hanya kobaran merah ini yang akan melahirkan generasi yang tidak bangsat
Kami akan selamanya menjunjung kekekalan Sang Surya dan senatiasa mengingat
Karena kami anak bangsa yang senatiasa berkhidmat untuk umat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar